Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak
1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin
yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai
bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan
bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.1.2 Jenis dan Tipe Mesin pendingin
Jenis dan tipe mesin pendingin disesuaikan dengan kegunaan dan daya yang
dimilikinya. Misalnya AC untuk kantor-kantor besar berbeda dengan AC
untuk rumah tangga. Begitu juga untuk jenis kulkas.Karena di pasaran
sudah tersedia berbagai jenis dan tipe mesin pendingin.
1.2.1 Jenis-jenis Mesin Pendingin
Dari berbagai mesin pendingin yang ada, serta ditinjau dari segi
kegunaan dan fungsinya, yang umum kita kenal ada 4 macam mesin
pendingin, antara lain :
1.2.1.1 Refrigerant
Jenis ini lebih dikenal dengan sebutan kulkas atau lemari es. Tipe
dan kapasitasnya bermacam-macam, dan umumnya digunakan untuk rumah
tangga. Fungsinya untuk mendinginkan minuman, mengawetkan bahan makanan,
menhasilkan es. Suhu untuk lemari es dipertahankan 3o -100 C
1.2.1.2 Freezer
Jenis yang satu ini tidak berbeda dengan kulkas, hanya saja kapasitas lebih besar, dan suhunya lebih rendah.
1.2.1.3 Air Conditioner (AC)
Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi
lebih baik dan suasana lebih nyaman. Air Conditioner adalah salah satu
yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Dengan membuat keadaan menjadi lebih
sejuk. Sesuai dengan namanya air conditioner berarti pengatur udara
diperlukan sekurangnya 3 peraturan
a. Suhu udara
Adalah derajat panas atau dingin dari udara yang diukur dengan
thermo-meter. Udara harus didinginkan untuk membuat suhu di dalam
ruangan menjadi sejuk. Suhu kamar yang sejuk dan nyaman adalah 240 – 270
C
b. Kelembaban
Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman di dalam ruangan, kita
harus mengatur kelembaban udara dengan mengambil uap air dari udara atau
menambahkan uap air pada udara yang mengalir di dalam ruangan. Jumlah
uap air di dalam udara dinyatakan dengan %. Jadi AC selain dapat
menyejukkan udara juga dapat membersihkan udara yang ada dalam ruangan.
AC rumah tangga dapat dioperasikan dengan listrik satu phase pada 110
Volt atau 220 Volt. Kapasitas mulai 4.000 s/d 25.000 BTU/h.
1.2.1.4 Kipas Angin
Walaupun pada dasarnya peralatan yang satu ini tidak menghasilkan
udara atau suhu yang dingin sebagaimana kulkas atau AC, tetapi putaran
dan sistem kerjanya mirip dengan kerja dari kedua peralatan diatas.
BAB II
DASAR –DASAR MESIN PENDINGIN
2.1 Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dingin merupakan hasil yang diciptakan oleh mesin pendingin terutama
kulkas dan freezer. Sedangkan AC lebih ke keadaan sejuk. Proses
terjadinya pendinginan yang diciptakan oleh mesin pendingin sebenarnya
merupakan tiruan terjadinya dinginyang disebabkan oleh alam. Dan dingin
sebenarnya merupakan suatu proses penguapan karena adanya panas akan
menimbulkan udara dingin disekitarnya. Dingin terjadi karena adanya
penguapan, dan penguapan berlangsung karena adanya panas.
2.2 Terjadinya Dingin Pada Ruang mesin
Proses dingin di dalam mesin pendingin karena adanya pemindahan
panas. Setiap mesin pendingin mampu menghasilkan suhu dingin dengan cara
menyerap panas dari udara yang ada dalam ruang pada mesin pendingin itu
sendiri. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan penguapan yang begitu
cepat sehingga mampu menghasilkan udara dingin. Biasanya untuk keperluan
ini digunakan gas Freon. Gas ini dalam sistem pendinginan memiliki
bentuk yang berubah-ubah, yaitu dari bentuk cairan menjadi bentuk gas
(uap). Pada kompresor, gas yang telah berubah menjadi uap tadi takanan
dan panasnya dinaikkan untuk selanjutnya uap panas yan berasal dari gas
itu diturunkan atau didinginkan pada bagian kondensor sampai membentuk
cairan. Kemudian sesampainya pada evaporator cairan itu diturunkan
tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas yang ada di sekitarnya.
Kemudian dalam bentuk uap refrigerant tadi dihisap kembali oleh bagian
kompresor dan dikeluarkan lagi seperti semula. Proses seperti ini
berlangsung secara berulang. Dalam sistem mesin pendingin jumlah
refrigerant yang digunakan adalah tetap, yang berubah adalah bentuknya
karena adanya proses seperti diatas.
2.3 Istilah – istilah Teknik di Bidang Pendinginan
2.3.1 Tekanan
Tekanan ialah gaya yang bekerja secara vertikal pada bidang datar
luas 1 cm2, oleh benda padat, cair atau gas. Pada umumnya satuannya
kg/cm2.
2.3.2 Temperatur / Suhu
Suhu adalah derajat panas atau tingkat kedinginan. Ukuran suhu
dinyatakan dengan angka dan angka ini disebut derajat seperti 0C
(derajat Celcius), 0F(derajat Fahrenheit)
2.3.3 Kalor (Panas)
Kalor adalah energi yang diterima oleh benda, sehingga suhu benda
atau wujudnya berubah. Jika kalor dilepaskan suhu benda akan turun.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi tidak
dapat dihilangkan. Kalor dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya.
Satuan dari kalor joule (J), Kalori , BTU.
2.3.4 Kalor Jenis
Kalor jenis suatu zat ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kilo zat itu sebesar 10K atau satu derajat Kelvin.
Bilangan kalor jenis dinyatakan dengan satuan K Cal/Kg 0C.
2.3.5 Panas Bebas
Umumnya, apabila memanaskan atau mendinginkan suatu benda, suhu dari
benda tersebut mengalami perubahan. Panas yang mempengaruhi langsung
pada suatu benda demikian disebut panas bebas.
2.3.6 Kalor Laten
Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari padat menjadi
cair, dan cair menjadi gas atau sebaliknya tanpa mengubah suhunya
disebut kalor laten (panas laten). Satuan Kalor Laten : Joule, Kalori,
BTU,
2.3.7 Kalor Sensibel
Kalor sensibel adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
atau menurunkan suhu suatu benda. Satuan dalam : Joule, Kalori, atau
BTU.
2.3.8 Massa Jenis
Massa sebuah benda banyaknya zat atau materi yang dikandung suatu
benda satuan Kg. Massa Jenis suatu zat ialah massa zat itu dibagi
volumenya pada 00C. satuannya Kg/m3, Kg/l.
2.3.9 Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai
penghantar panas dalam sirkulasi pada saluran instalasi mesin
pendingin. Bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mudah
berubah wujud dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Dapat mengambil
panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk instalasi
Refrigerator/kulkas, AC dipakai freon R-12 atau R-22 sebagai
refrigerant.
2.3.10 Effek Pendinginan
Adalah kemampuan membawa kalor dari bahan pendingin atau jumlah kalor
yang dapat diserap oleh 1 pound bahan pendingin waktu mulai evaporator.
Satuannya dalam K Cal/Kg.
2.3.11 Kapasitas Pendinginan
Untuk menyatakan efek pendinginan, banyaknya kalori panas yang di serap dalam satuan waktu dinyatakan dengan K Cal/Jam.
2.3.12 Frost
Bila kita mendinginkan udara terus-menerus, volume uap air dalam
udara menjadi kecil, dan sebagian uap air yang menyentuh pada permukaan
suatu benda yang rendah suhunya akan berbentuk embun-es yang halus.
Peristiwa demikian disebut Frost.
2.3.13 Dingin
Dingin adalah suhunya rendah atau tidak ada panas. Dingin adalah
akibat dari pengambilan kalor. Lemari es menghasilkan dingin dengan
mengambil kalori dari bagian dalamnya. Lemari es tidak dapat
menghilangkan kalor, tetapi dapat memindahkan melalui bahan pendingin.
2.3.14 Tekanan Maksimum, Temperatur Maksimum
Benda gas seperti freon, bila di beri tekanan dalam silinder tertutup
di bawah suhu udara bebas, menjadi uap air jenuh dan akhirnya berubah
menjadi cairan melalui fase pengembunan. Akan tetapi, bila suhu naik
sampai suatu derajat, gas tersebut tidak mengembun lagi sekalipun di
beri tekanan. Benda gas mempunyai batas kemampuan di mana sudah tidak
berdaya untuk mengubah fase gas ke fase cair. Temperatur yang terdapat
pada batas tersebut disebut temperatur maksimum dan tekanan pada gas
yang terjadi pada batas tersebut dikatakan tekanan maksimum.
2.4 Dasar Termodinamika
2.4.1 Hukum Pertama Termodinamika
· Perubahan kalor dapat menghasilkan usaha dari perubahan energi dalam.
· Kalor yang masuk sistem menjelma sebagai penambahan energi dalam sistem
2.4.2 Hukum Kedua Termodinamika
* Kalor tidak mungkin berpindah dari sistem yang bersuhu rendah ke sistem yang bersuhu tinggi secara spontan.
* Tidak mungkin ada sembarang proses yang dapat memindahkan panas
dari satu temperatur ke temperatur lain yang lebih tinggi.
* Panas yang diserap oleh suatu sistem tidak dapat diubah
seluruhnya menjadi kerja mekanik pada suatu proses melingkar, ini
berarti pastilah ada panas yang terbuang ke sekeliling secara
percuma.
2.4.3 Entalpy
* Entalpy dari suatu sistem didefinisikan sebagai penjumlahan
energi dalam dengan selisih hasil kali tekanan dan volume.
* Entalpy dapat didefinisikan kalor total dari panas bebas dan
panas laten yang terdapat pada suatu benda. Harga entalpy
dinyatakan dalam satuan K Cal?Kg.
2.5 Diagram Garis Molier dan Siklus Pendinginan
2.5.1 Diagram Garis Molier
Diagram ini menggambarkan hasil penyelidikan dalam sebuah garis yang
disebut garis molier, yang dapat kita manfaatkan untuk menentukan
kapasitas, tenaga dan sebagainya dari tiap komponen instalasi mesin
pendingin guna perencanaan.
Jika kita menggambarkan sirkulasi bahan pendingin dalam instalasi
pendingin pada diagram garis molier, akan terdapat garis persegi A, B,
C, D.
1.Proses Kompresi Refrigeran
Titik A menyatakan keadaan gas refrigeran yang berada di tempat
kompresor menghisap bahan pendingin, yang masih rendah tekanannya (pada
tingkat P). Dari titik A-B
2. Proses Pengembunan
Gas refrigeran yang masuk ke dalam kondensor garis horisontal akan
berubah dari tingkat gas menjadi cair. Perubahan dari tingkat gas
menjadi cair karena didinginkan (membuang panas). Dari titik B-C
3. Proses Pengembangan
Bahan pendingin yang menjadi cair pada titik C, akan turun terus
sampai titik ketika mengembang dalam kabut pada tepat kedudukan pipa
kapiler/klep ekspansi.
4. Proses Penguapan
Refrigeran berupa kabut yang masuk ke dalam evaporator menarik panas
dari molekul gas sekitarnya, sehingga entalpy bertambah. Dari titik D-A
menggambarkan pertambahan entalpy dan perubahan fase dari cair ke gas.
BABIII
BAGIAN-BAGIAN PENTING MESIN PENDINGIN
3.1 BAGIAN – BAGIAN MESIN PENDINGIN
3.1.1 KOMPRESOR
Kompresor memompa bahan pendingin ke seluruh sistem. Gunanya adalah
untuk menghisap gas tekanan rendah dan suhu terendah dari evaporator dan
kemudian menekan/memampatkan gas tersebut, sehingga menjadi gas dengan
tekanan dan suhu tinggi, lalu dialirkan ke kondensor. Jadi kerja
kompresor adalah untuk
1. Menurunkan tekanan di evaporator, sehingga bahan pendingin
cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan
menyerap lebih banyak panas dari sekitarnya.
2. Menghisap gas bahan pendingin dari evaporator, lalu menaikkan
tekanan dan suhu gas bahan pendingin tersebut, dan mengalirkannya
ke kondensor sehingga gas tersebut dapat mengembun dan memberikan
panasnya pada medium yang mendinginkan kondensor.
Ada tiga macam kompresor yang banyak dipakai pada mesin-mesin pendingin yaitu :
1. Kompresor Torak, kompresinya dikerjakan oleh torak.
2. Kompresor Rotasi, kompresinya dikerjakan oleh blade atau vane dan roller
3. Kompresor Centrifugal, kompresor centrifugal tidak mempunyai
alat-alat tersebut kompresi timbul akibat gaya centrifugal yang
terjadi karena gas diputar oleh putaran yang tinggi kecepatannya dan
impeller.
Ketiga macam kompresor mempunyai keunggulan masing-masing.
Pemakaiannya ditentukan oleh besarnya kapasitas, penggunaannya,
instalasinya dan jenis bahan pendingin yang dipakai.
3.1. 2 KONDENSOR
Kondensor adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari bentuk
gas menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan
tekanan tinggi, panasnya keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor
ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas, bahan pendingin gas
mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun berubah
menjadi cair.
3.1.3 EVAPORATOR
Evaporator adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cair
menjadi gas. Melalui perpindahan panas dari dinding – dindingnya,
mengambil panas dari ruangan di sekitarnya ke dalam sistem, panas
tersebut lalu di bawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.
3.1.4 SARINGAN
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring
kotoran-kotoran di dalam sistem, seperti : potongan timah, lumpur,
karat, dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau
keran ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem,
tetapi tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem
menjadi buntu.
3.1.5 PIPA KAPILER
Pipa kapiler gunanya adalah untuk :
1. Menurunkan tekanan bahan pendingin cair yang mengalir di dalam pipa tersebut.
2. Mengontrol atau mengatur jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah.
3.1.6 KERAN EKSPANSI
Keran ekspansi ada 2 macam
1. Automatic Expasion Valve
2. Thermostatic Expansion Valve
Thermostatic Exspansion Valve lebih baik dan lebih banyak dipakai,
tetapi pada AC hanya dipakai automatic expansion valve, maka disini kita
hanya akan membicarakan automatic expansion valve saja. Gunanya untuk
menurunkan cairan dan tekanan tekanan evaporator dalam batas-batas yang
telah di tentukan dengan mengalirkan cairan bahan pendingin dalam jumlah
yang tertentu ke dalam evaporator.
3.1.7 BAHAN PENDINGIN
Bahan pendingin adalah suatu zat yang mudah di rubah bentuknya dari
gas menjadi cair atau sebaliknya, dipakai untuk mengambil panas dari
evaporator dan membuangnya di kondensor. Bahan pendingin diantaranya
yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11),
R-12, R-13, R-22.
3.1.8 MINYAK KOMPRESOR
Minyak kompresor untuk mesin-mesin pendingin harus mempunyai
sifat-sifat yang khusus untuk keperluan ini. Minyak kompresor dipakai
untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian yang bergerak dari
kompresor. Karena dalam kenyataan minyak kompresor selalu berhubungan,
bahkan bercampur dengan bahan pendingin di dalam kompresor dan mengalir
bersama-sama ke semua bagian dari sistem.Minyak harus tahan terhadap
suhu dan tekanan yang tinggi dari kompresor dan tetap dapat memberikan
pelumasan dan melindungi bagian-bagian kompresor yang bergerak agar
jangan aus dan rusak.
3.2 ALAT – ALAT LISTRIK PADA AC
3.2.1 OPERATION CONTROL
Semua air conditioner mempunyai operation control atau kontrol panel yang terdiri dari 3 bagian :
1. Selector switch (pengatur hubungan) atau main switch. Macamnya ada
2 : Rotation Switch (putar) dan Push Switch (tekan). Fungsi dari
keduanya adalah sama, untuk menjalankan fan saja atau menjalankan fan
dari kompresor bersama-sama.
2. Thermostat (pengatur suhu), sering juga dinamakan Air temperatur
control gunanya adalah : mengatur batas-batas suhu di dalam ruangan,
mengatur lamanya kompresor berhenti, dan menghentikan, menjalankan
kembali kompresor secara otomatis.
3. Ventilation control (pengatur aliran udara), ada yang berbentuk
knop yang di putar atau batang yang digerakkan ke kanan/ ke kiri atau ke
atas/ke bawah untuk mendapatkan kedudukan Close : tidak ada udara yang
masuk atau ke luar, open : damper terbuka ke dalam untuk mengalirkan
udara ke luar dari kamar, Fresh: damper terbuka ke luar, untuk
mengalirkan udara segar dari luar masuk ke dalam kamar.
3.2.2 OVERLOAD MOTOR PROTECTOR (PENGAMAN MOTOR)
Dipasang untuk melindungi kompresor, yang memakai bi-metal dan
heater. Bekerjanya dipengaruhi oleh amper yang terlalu besar dan panas
dari motor atau kompresor. Bi-metal ini di hubungkan oleh
kontak-kontak, yang dapat membuka kontaknya apabila amper yang lewat
terlalu besar dan panas dari motor atau kompresor yang terlalu tinggi.
Setelah lewat beberapa menit motor dan kompresor menjadi dingin, dan
kontak-kontak dapat berhubungan kembali.
3.2.3 START CAPACITOR
Start capacitor direncanakan untuk dipakai dalam waktu yang singkat
paling lama 3 detik dan tidak berulang-ulang. Biasanya hanya di perlukan
waktu 1 detik untuk memutar motor yang besar sampai 7 hp, sangat jarang
yang memerlukan waktu start sampai 3 detik. Pada kompresor hermetik,
start capacitor harus dipakai dengan relay, untuk menghubungkan dan
melepaskan kembali aliran listrik dari start capcitor.
3.2.4 RUN CAPACITOR
Run capacitor dapat memperbaiki effisiensi dengan mempertinggi atau
memperbaiki faktor kerja dan menurunka amper. Menjalankan motor tanpa
run capacitor yang tepat, dapat menurunkan kopel, faktor kerja,
effisiensi, sedangkan ampernya naik. Run capacitor rusak dapat
menyebabkan motor terbakar.
3.2.5 STARTING RELAY
Starting relay pada kompresor hermetik unit adalah suatu switch yang
bekerja otomatis, berdasarkan magnit yang dibangkitkan untuk
menghubungkan dan melepas hubungan listrik dari start capacitor atau
lilitan bantu, setelah motor mencapai putaran penuh.
3.2.6 MOTOR LISTRIK UNTUK KOMPRESOR HERMETIK
Kompresor hermetik mempunyai motor listrik, dimana motor dan
kompresor berada di dalam rumah yang tertutup rapat. Rotor dan motor
menjadi satu dengan poros kompresor, maka jumlah putaran motor dan
kompresor sama. Motor listrik satu phase untuk kompresor hermetik harus
mempunyai starting kopel yang kuat dan effisiensi kerja yang baik.
Motornya terutama mendapat pendinginan dari bahan pendingin yang dihisap
dari evaporator, maka kompresor hermetik tidak boleh dijalankan untuk
jangka waktu yang lama tanpa mendapat pendingin yang cukup
3.2.7 FAN MOTOR
Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas
atau blower untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator dan untuk
mendinginkan kondensor.
BAB IV
PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN
4.1 LEMARI ES (REFRIGERATOR)
Adalah suatu unit mesin pendingin dipergunakan dalam rumah tangga,
untuk menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan
pendingin di perlukan panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan
pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -200C. panas yang
diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu
suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaportor
yang ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang
pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.
4.1.1 Cara Kerja Instalasi Mesin Kulkas
Setelah ke dalam kompresor diisi gas freon , maka gas itu dapat
dikeluarkan kembali dari silinder oleh kompresor untuk diteruskan ke
kondensor, setelah itu menuju saringan, setelah itu menuju ke pipa
kapiler dan akan mengalami penahanan. Adanya penahanan ini akan
menimbulkan suatu tekanan di dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas
tersebut menjadi cairan di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler
cairan tersebut terus ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap
panas. Setelah menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian
siklus kembali terulang.
4.1.2 Jenis Aliran Udara Pendingin
Jenis aliran udara pada lemari es ada 2 macam
1. Secara alamiah tanpa fan motor, di dalam lemari es udara
dingin pada bagian atas dekat evaporator mempunyai berat jenis
lebih besar. Dari beratnya sendiri udara dingin akan mengalir ke
bagian bawah lemari es. Udara panas pada bagian bawah lemari es
karena berat jenisnya lebih kecil dan di desak oleh udara dingin
dari atas, akan mengalir naik ke atas menuju evaporator. Udara
panas oleh evaporator didinginkan menjadi dingin dan berat lalu
mengalir ke bawah lagi. Demikianlah terjadi terus menerus secara
alamiah.
2. Aliran udara di dalam lemari es dengan di tiup oleh fan motor,
lemari es yang memakai fan motor, dapat terjadi sirkulasi udara
dingin yang kuat dan merata ke semua bagian dari lemari es. Udara
panas di dalam lemari es dihisap oleh fan motor lalu dialirkan
melalui evaporator. Udara menjadi dingin dan oleh fan motor di dorong
melalui saluran atau cerobong udara, di bagi merata ke semua bagian
dalam lemari es.
4.2 Air Conditioner (AC)
Air conditioner atau alat pengkondisi udara membantu manusia
memberikan udara sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi
tubuh. Air conditioner bentuknya lebih kecil dari lemari es, tetapi
tenaga motor listrik sebagai penggerak yang diperlukan jauh lebih besar.
Proses pendinginan yang harus dilakukan yaitu untuk menyejukkan udara
dalam suatu ruangan luas atau kamar, adalah jauh lebih lebih besar dari
pada lemari pendingin atau kulkas. Secara umum dapat dibedakan menjadi 2
jenis :
1. AC Window/ Jendela
2. AC Split
4.2.1 Prinsip Kerja AC
Prinsip kerja AC dapat dibagi 3 bagian :
1. Kerja bahan pendingin, Setelah ke dalam kompresor diisi gas
freon , maka gas itu dapat dikeluarkan kembali dari silinder oleh
kompresor untuk diteruskan ke kondensor, setelah itu menuju
saringan, setelah itu menuju ke pipa kapiler dan akan mengalami
penahanan. Adanya penahanan ini akan menimbulkan suatu tekanan di
dalam pipa kondensor. Sebagai akibatnya gas tersebut menjadi cairan
di dalam pipa kondensor. Dari pipa kapiler cairan tersebut terus
ke evaporator dan terus menguap untuk menyerap panas. Setelah
menjadi gas terus dihisap lagi ke kompresor. Demilian siklus
kembali terulang.
2. Kerja Aliran Udara, kerja aliran udara ada 2 bagian yang
terpisah yaitu : bagian muka atau bagian depan dan bagian belakang
atau bagian yang panas. Bagian depan bagian dari evaporator
merupakan bagian dingin, dimana fan menghembuskan udara meniup
evaporator sehingga udara yang keluar dari bagian depan udara
dingin. Sedangkan bagian belakang fan meniup kondensor untuk
mendinginkan sehingga udara yang keluar udara panas dari kondensor.
3. Kerja Alat-alat Listrik, Alat-alat listrik dari AC adalah
bagian-bagian yang paling banyak variasinya dan paling banyak
menimbulkan gangguan-gangguan. Pada prinsipnya dapat dibagi dalam 2
bagian : fan motor dan kompresor dengan alat – alat pengaman dan
pengaturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar